Pengaruh Tekanan Koersif Terhadap Kualitas Pelaporan Sustainable Development Goals (Sdgs) Di Era Pandemi Covid-19: Sebuah Studi Internasional

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tiyas Kurnia Sari, diketahui bahwa Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi sorotan utama dalam upaya pembangunan global hingga 2030. Fokus pada pelaporan SDGs selama pandemi Covid-19, penelitian ini mengungkapkan dampak tekanan koersif, seperti kualitas regulasi, regulasi keberlanjutan, dan kekuatan standar audit dan pelaporan, terhadap kualitas pelaporan SDGs oleh perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia.

Dalam menghadapi tantangan pandemi global, peran profesi akuntansi sebagai pendorong keberlanjutan melalui SDGs reporting menjadi semakin krusial. Penelitian ini, berbasis data sekunder, melibatkan sampel perusahaan Forbes 2000 untuk mengidentifikasi kualitas pelaporan SDGs dan memeriksa apakah tekanan koersif mempengaruhi determinan kualitas tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor pelaporan SDGs selama pandemi Covid-19 mencapai 56% dari 17 SDGs. Menariknya, tidak terdapat perbedaan signifikan dalam skor pelaporan antara negara maju dan berkembang. Analisis regresi mengungkapkan bahwa tekanan koersif dalam bentuk kualitas regulasi, regulasi keberlanjutan, dan kekuatan standar audit dan pelaporan secara positif dan signifikan memengaruhi kualitas pengungkapan SDGs pada tingkat perusahaan maupun tingkat negara.

Penelitian dimulai dengan pendahuluan yang menyoroti pentingnya SDGs dalam pembangunan global hingga 2030. Kemudian, metodologi penelitian digunakan untuk menganalisis data sekunder dari sampel Forbes 2000 companies. Temuan signifikan melibatkan rata-rata skor pelaporan, perbedaan antara negara maju dan berkembang, dan pengaruh tekanan koersif terhadap kualitas pelaporan SDGs.

Dalam era pandemi Covid-19, penelitian ini memperlihatkan bahwa perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia secara signifikan melibatkan diri dalam pelaporan SDGs, dengan rata-rata skor mencapai 56%. Hasil analisis menunjukkan bahwa tekanan koersif, terutama dalam bentuk kualitas regulasi, regulasi keberlanjutan, dan kekuatan standar audit dan pelaporan, memainkan peran penting dalam mendorong pelaporan SDGs sebagai bentuk responsif terhadap krisis untuk menjaga legitimasi perusahaan.

Peulis: Tiyas Kurnia Sari

Jenis Penelitian: Tesis

Prodi: S2 Magister Sains Akuntansi

Status: Tersedia di Digital Library FEB